Viral! Tradisi Jawa Gebrak Bayi Baru Lahir agar Tak Mudah Kaget
Viral! Tradisi Jawa Gebrak Bayi Baru Lahir agar Tak Mudah Kaget
Rabu, 07 Juni 2023 14:42 WIB | 1.727 views
Belum lama ini viral sebuah video yang memperlihatkan anak bayi berusia 9 hari dikagetkan dengan cara menggebrak sekitarnya. Hal ini merupakan suatu tradisi dari suku Jawa.

Dalam video, bayi tersebut diletakkan di atas kasur dengan busana lengkap. Kemudian, seseorang menggebrak sekeliling tempat tidur dengan menggunakan benda yang telah dilapisi dengan kain. Setelah digebrakkan, bayi pun terlihat kaget. Diketahui, tradisi ini dilakukan agar sang bayi kelak tidak menjadi anak yang kagetan.


Mengagetkan bayi dalam dunia medis

Dilansir dari HaiBunda.com, video viral ini kemudian membuat dokter spesialis anak, dr. Miza Afrizal Azwir, Sp.A.,BmedsSci.,Mkes, buka suara melalui akun TikTok-nya. Sebelumnya, HaiBunda sudah menghubungi dr. Miza dan diperbolehkan untuk mengutip pernyataannya.

Sebelum menjelaskan dalam sisi medis, dokter Miza meminta maaf jika memang kegiatan mengagetkan bayi ini adalah sebuah tradisi dari suatu adat. Namun, ia hanya berusaha untuk menjelaskan dari sisi medis.

Miza mengatakan bayi baru lahir memiliki refleks primitif yang sudah dibawa sejak lahir, salah satunya refleks moro. Kondisi kaget tanpa alasan pada bayi termasuk ke dalam refleks ini.


"Refleks primitif adalah refleks yang dia bawa pada dari dia lahir. Refleks primitif itu salah satunya adalah refleks moro yang tadi dilihat yang suka kaget-kagetan itu, itu kita sebut sebagai refleks moro," katanya dikutip akun @mizaafrizal, Selasa (6/6/2023).

Refleks moro sendiri merupakan tanda bahwa bayi memiliki otak yang normal. Justru, orang tua harus khawatir jika Si Kecil tidak sering kagetan.

"Nah, refleks moro itu adalah tanda bahwa otak bayi itu normal. Refleks moro tuh bayi yang suka kaget mungkin gampangnya kaget tanpa penyebab yang jelas lah. Itu kita sebut sebagai refleks moro. Itu adalah tanda bahwa bayi itu punya otak yang normal," papar Miza.

"Justru kita malah harus khawatir kalau bayi itu ternyata tidak punya refleks moro atau tidak sering kaget-kagetan," sambungnya.

Refleks moro biasanya akan menghilang jika bayi berusia kurang lebih 4 bulan. Setelahnya, bayi akan kaget dengan alasan yang 'sepele' seperti mendengar getaran atau ketika Anda membuka bungkus atau makanan tertentu.

Masih menurut penjelasan dr Miza, hal ini juga merupakan tanda yang baik pada perkembangan bayi. Itu tandanya, bayi memiliki pendengaran dan otak yang sehat.

"Nah itu juga sebenarnya adalah tanda bahwa bayi mempunyai pendengaran dan otak yang sehat. Jadi, bayi kaget itu jangan dihindari. Itu justru sebenarnya adalah tanda bahwa bayi itu punya perkembangan otak yang normal," papar dokter yang berpraktik di RSIA Tumbuh Kembang ini.


Risiko bayi dikagetkan

Dalam video terlihat bahwa bayi mendapatkan getaran yang kencang dan mendadak. Hal ini bisa menyebabkan berbagai risiko pada bayi.

Dokter Miza menjelaskan bayi yang mendapatkan getaran kencang dan mendadak berisiko tinggi mengalami shaken baby syndrome. Ini merupakan pendarahan di otak yang dapat menyebabkan kematian mendadak atau cacat seumur hidup.

"Itu dilihat bahwa bayinya tuh dia terjadi getaran yang cukup kencang dan mendadak. Itu akan berisiko tinggi untuk terjadinya shaken baby syndrome atau pendarahan di otak. Kalau sudah pendarahan di otak, kemungkinannya akan terjadi kematian mendadak atau bayinya selamat tapi punya cacat seumur hidup. Jadi, itu adalah sesuatu yang kita semua tidak kepingin lah," jelasnya.


Tak hanya itu, ada pula risiko serius yang akan terjadi pada pendengaran anak. Bukan tanpa alasan, bayi baru lahir belum memiliki pendengaran yang terlalu bagus sehingga ketika mendengar suara dengan volume atau frekuensi kencang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada telinga.

"Lalu ada juga risiko bahwa bayi itu dia pendengarannya masih belum terlalu bagus, belum terlalu matur, belum terlalu matang, sehingga apabila mendengar sesuatu dengan intensitas, frekuensi, dan juga volume yang kencang, itu berisiko membuat kerusakan permanen pada telinga. Jadi dia bisa tuli seumur hidup gitu," ungkap dr. Miza.


Nah, Anda sudah mengetahui risiko yang akan terjadi jika bayi dikagetkan? Semoga informasi yang telah disampaikan di atas bermanfaat, ya.  (gambar/ hallo lifestyle id)


Berikan Komentar Via Facebook