Tuberkulosis (TB atau TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Orang tua perlu menyadari bahwa TBC bisa menyerang bayi yang baru lahir. Gejala umum meliputi demam, kelelahan, dan kesulitan bernapas, seperti yang dijelaskan oleh MSD Manual.
Diagnosis TBC memerlukan evaluasi menyeluruh oleh dokter, termasuk pemeriksaan rontgen dada, tes darah, dan pemeriksaan tulang belakang. Penyebab TBC pada bayi dapat bervariasi, termasuk penularan sebelum, saat, atau setelah kelahiran. Sekitar setengah dari bayi yang lahir dari ibu dengan TBC aktif dapat terinfeksi pada tahun pertama kehidupannya, kecuali jika diberikan antibiotik pencegahan atau vaksin BCG.
Dilansir dari laman HaiBunda, gejala TBC pada bayi bisa beragam, dari tidak ada gejala hingga demam, kelelahan, dan masalah pernapasan. Diagnosis melibatkan serangkaian tes seperti rontgen dada dan pemeriksaan sampel cairan atau jaringan.
Bayi baru lahir yang memiliki gejala yang mencurigakan atau yang memiliki ibu dengan TBC aktif harus menjalani serangkaian tes untuk menegakkan diagnosis. Pencegahan TBC pada bayi termasuk vaksinasi dengan BCG, sementara pengobatan melibatkan penggunaan antibiotik dan obat-obatan lainnya sesuai dengan instruksi dokter.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada riwayat TBC dalam keluarga untuk tindakan pencegahan yang tepat. Menghindari infeksi TBC lebih baik daripada mengobatinya.
(Foto/Gambar: Ilustrasi virus tuberlukosis atau TBC/Dok. Dr_Microbe/Getty Images)