Penyebab Umum Mengapa Bayi Suka Memasukkan Jari ke Mulut dan Cara Mengatasi Kebiasaan Ini
Penyebab Umum Mengapa Bayi Suka Memasukkan Jari ke Mulut dan Cara Mengatasi Kebiasaan Ini
Sabtu, 04 Mei 2024 10:39 WIB | 465 views

Bayi memiliki naluri alami untuk mengisap, bahkan sebelum mereka lahir. Mengisap jari bisa memberikan efek menenangkan, sehingga beberapa bayi mengembangkan kebiasaan ini yang sulit dihentikan.

Sebagai orang tua, mungkin Anda penasaran mengapa bayi sering memasukkan jari ke mulut. Dilansir dari laman HaiBunda, menurut Dr. Alison Mitzner, seorang dokter anak, dalam beberapa bulan pertama kehidupan, bayi sedang mengeksplorasi mulut dan tangan mereka, dan menemukan bahwa mengisap jari bisa menjadi cara untuk menenangkan diri.

“Pada usia sekitar 3 atau 4 bulan, Anda mungkin melihat banyak air liur dan bayi memasukkan tangan ke dalam mulutnya. Ini bisa jadi tanda awal tumbuh gigi,” kata Mitzner seperti dilansir dari laman Romper.

Sebelum gigi benar-benar muncul, bayi mungkin mengisap jarinya karena lapar, atau hanya karena sedang menjelajahi sekitarnya. Sekitar usia 2 bulan, bayi menyadari bahwa mereka memiliki tangan dan mulai bereksplorasi dengan cara yang menarik.

"Anda kemudian menyadari bahwa semuanya akan masuk ke dalam mulutnya. Mereka sedang belajar dan mereka tidak menyadari apa yang boleh dan tidak boleh diucapkan di mulut mereka," kata Mitzner.


Alasan Mengapa Bayi Memasukkan Jari ke Mulutnya

Untuk memahami mengapa bayi melakukan kebiasaan ini, Anda perlu memahami beberapa penyebabnya, yang tergantung pada usia dan tahap perkembangan mereka. Berikut adalah beberapa penjelasan umum dari Healthline:

1. Lapar
Bayi yang baru lahir mungkin memasukkan jari mereka ke mulut sebagai sinyal lapar. Ini adalah refleks mengisap alami yang mirip dengan rooting, yang bertujuan memberi tahu ibu bahwa bayi ingin menyusui.

2. Menenangkan diri
Jika bayi tidak lapar, memasukkan jari ke mulut bisa menjadi cara bagi mereka untuk menenangkan diri. Ini bisa menjadi asosiasi dengan tidur, karena bayi sering tertidur saat menyusu atau mengisap botol.

3. Tumbuh gigi
Saat gigi mulai tumbuh, biasanya antara usia 4 dan 7 bulan, bayi bisa merasa nyeri dan mengisap jari mereka untuk meredakan rasa sakit.

4. Eksplorasi
Bayi pada usia 2 atau 3 bulan baru saja mulai menyadari bahwa mereka memiliki tangan, dan mereka sangat tertarik dengan hal itu. Mereka belajar tentang dunia dengan menyentuh, meraih, dan mengisap segala sesuatu yang mereka temui.

5. Rasa Bosan
Ketika bayi mulai menghabiskan lebih banyak waktu terjaga dan bermain, mereka mungkin merasa bosan, dan mengisap jari bisa menjadi cara untuk mengatasi kebosanan.


Cara Mengatasi Kebiasaan Bayi Memasukkan Jari ke Mulut

Kebiasaan ini biasanya berlanjut hingga bayi berusia 6 atau 7 bulan, bahkan kadang-kadang hingga usia 2 tahun. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kebiasaan ini, seperti yang dijelaskan oleh Parenting FirstCry:

  • Berikan makan jika bayi kelaparan. Jika mereka mengisap jari, mungkin mereka lapar. Memberi makan bayi dengan ASI atau susu formula dapat membantu meredakan keinginan mereka untuk mengisap jari.

  • Tawarkan mainan. Ketika bayi memasukkan jari ke mulut, Anda bisa memberikan mainan kepada mereka untuk mengalihkan perhatian. Pastikan mainan tersebut aman dan bersih.

  • Gunakan teether. Jika bayi mengalami nyeri saat tumbuh gigi, teether yang dingin dapat membantu meredakan rasa sakit.

  • Habiskan waktu bersama bayi. Bicaralah dengan mereka, bernyanyi, atau bermain bersama. Dengan memberikan stimulasi yang cukup, Anda dapat mengalihkan perhatian mereka dari mengisap jari.


Dengan memahami alasan di balik kebiasaan ini dan mengambil langkah-langkah yang sesuai, Anda dapat membantu mengurangi kebiasaan bayi memasukkan jari ke mulutnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda sebagai orang tua.



Ilustrasi bayi memasukkan jari ke mulut (Foto: Oleksandra Troian/Getty Images #crop)



Berikan Komentar Via Facebook