Mual dan muntah muncul di 14 pekan awal kehamilan. Disebut juga "morning sickness" karena sering terjadi di pagi hari. Meski begitu, di siang, sore, atau pun malam hari mual muntah bisa saja terjadi.
Mual dan muntah terjadi karena peningkatan hormon kehamilan, terutama progesteron, estrogen, dan hCG.
70% ibu hamil mengalami mual, dan 50 % ibu hamil mengalami muntah.
Mual dan muntah bisa sangat mengganggu aktivitas, namun mual dan muntah bisa diatasi dengan beberapa cara sebagai berikut.
Berpikir Positif
Mual muntah selama kehamilan adalah hal normal. Kuatkan mental bahwa Bunda bisa mengatasinya. Rasa resah dan gundah hanya akan membuat mual terasa lebih berat.
Tenangkan Pikiran
Bila mual dan muntah terasa sangat berat, ambillah cuti dari pekerjaan. Beban pikiran yang berat dapat meningkatkan mual muntah.
Beristirahat Lebih Banyak
Hindari melakukan pekerjaan rumah yang terbilang berat, semisal mencuci baju, mengepel, dan berjalan membawa beban.
Makan Aneka Macam Buah
Pilih buah yang manis dan aman seperti pepaya, mangga, jambu air, apel, anggur, dan lainnya. Boleh dirujak tetapi sambalnya jangan terlalu pedas untuk menghindari diare.
Tetap Makan dan Minum
Asupan nutrisi dapat meredakan mual. Makanlah sedikit-sedikit tetapi lebih sering. Jangan lupa penuhi kebutuhan cairan agar tidak dehidrasi.
Minum Seduhan Air Jahe
Kandungan jahe dapat mengatasi mual. Di dalam jahe terkandung flavoida, polifenol, dan minyak asiri yang dapat mengurangi mual. Tambahkan sedikit gula pada seduhan jika perlu.
Konsultasikan ke Dokter Jika Memburuk
Tanpa adanya tindakan medis, mual muntah yang parah dapat mengakibatkan mama hamil kekurangan nutrisi dan dehidrasi, sehingga membahayakan janin.
Lakukan Aktivitas Menyenangkan
Menonton film bernuansa humor, mendengarkan lantunan bacaan Quran, atau membaca buku bisa memberikan perasan relaks.
Semoga informasi tersebut bermanfaat.
(sumber: nakita #edited)