Kebutuhan ASI bagi bayi usia 0-6 bulan, terutama dalam fase ASI eksklusif, merupakan aspek yang perlu diperhatikan dengan seksama, terutama bagi para ibu. Untuk itu, penting untuk memahami kebutuhan bayi dan mengikuti jadwal pemberian ASI dengan cermat guna memenuhi kebutiran mereka secara optimal.
Bagi ibu baru, sering kali merasa bingung dengan jadwal pemberian ASI kepada bayi. Terkadang, bayi tampak ingin menyusu setiap waktu. Namun, sejak lahir, ASI menjadi sumber utama nutrisi bagi bayi. Oleh karena itu, wajar jika bayi memerlukan pemberian ASI dengan frekuensi yang relatif tinggi.
Dilansir dari laman HaiBunda, walaupun menentukan seberapa sering ASI harus diberikan kepada bayi bisa menjadi hal yang membingungkan, yang perlu diingat adalah bahwa tidak ada waktu yang sempurna untuk memberi makan bayi. Jadwal pemberian ASI yang tepat adalah ketika bayi menunjukkan tanda-tanda lapar dengan membuka mulutnya lebar-lebar. Penting untuk mengikuti petunjuk bayi ini dan tidak memaksa mereka untuk menyusu jika mereka tidak tertarik. Sebagaimana diungkapkan oleh Lauren Crosby, M.D, F.A.A.P.
Dalam bulan pertama, bayi akan mulai mengonsumsi 3 hingga 4 ons (90-120 ml) ASI setiap kali menyusu, atau setara dengan total 32 ons per hari. Bayi yang diberi susu formula cenderung menyusu dengan jadwal yang lebih teratur, biasanya setiap 3 atau 4 jam. Sementara itu, bayi yang mendapat ASI biasanya menyusu lebih sering namun dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan bayi yang mendapat susu formula.
Jika bayi tidur lebih dari 4 hingga 5 jam dalam beberapa minggu pertama setelah lahir, penting untuk membangunkannya dan menawarkan ASI.
Pada akhir bulan pertama, bayi akan mengonsumsi setidaknya 3-4 ons (120 mL) setiap kali menyusu, dengan jadwal pemberian ASI yang biasanya setiap 3-4 jam.
Rekomendasi dari AAP adalah memberikan ASI sesuai permintaan bayi, yang berarti memberi ASI saat bayi menunjukkan tanda-tanda lapar seperti mencari payudara, menjadi lebih aktif, mengisap tangan atau bibir, serta membuka dan menutup mulut. Mayoritas bayi baru lahir menyusu setiap 2-3 jam, yang sama dengan total 8 hingga 12 kali menyusu dalam 24 jam.
Namun, setelah periode awal ini, bayi biasanya akan mengonsumsi 1-2 ons ASI setiap kali menyusu (baik ASI maupun susu formula). Pada usia 2 minggu, jumlahnya biasanya meningkat menjadi 2-3 ons per pemberian.
Pada usia 6 bulan, bayi umumnya akan mengonsumsi 6-8 ons (180–240 mL) ASI setiap kali, dengan interval 4 atau 5 kali menyusu dalam 24 jam.
Tetapi, perlu diingat bahwa kebutuhan bayi dalam hal pemberian ASI bersifat unik. Tidak ada patokan yang pasti tentang berapa banyak dan seberapa sering ASI harus diberikan. Ibu akan belajar secara alami tentang kebutuhan bayi melalui interaksi dan pengamatan. Jika mengalami kesulitan dalam menyusui, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi untuk panduan lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat bagi ibu-ibu.
(Foto/Gambar: Ilustrasi ASI/Freepik)