Beberapa orang beranggapan bahwa bayi secara otomatis akan mengenali ibunya, terutama karena banyak interaksi yang dilakukan bersama sejak awal, mulai dari masa kehamilan hingga masa menyusui. Namun, pertanyaannya adalah, kapan bayi mulai mengenali ayahnya? Meskipun mungkin ayah tidak memiliki waktu kontak langsung sebanyak ibu, hal ini tidak mengurangi pentingnya menjalin ikatan emosional.
Menurut dokter anak Natasha Burgert, bayi sebenarnya sudah mulai mengenali suara-suara yang akrab sejak berada dalam kandungan, terutama pada trimester ketiga.
"Setelah lahir, bayi menghubungkan suara-suara yang dikenalnya ini dengan orang-orang yang memberikan perhatian dan kasih sayang," ungkap Burgert, dikutip dari laman Romper.
Jadi, pada dasarnya, bayi bisa mulai mengenali ayahnya sejak sebelum dilahirkan. Penelitian juga menunjukkan bahwa ayah dapat memperdalam ikatan dengan bayi melalui kontak kulit yang banyak segera setelah bayi lahir.
Walaupun penglihatan bayi mungkin belum berkembang sepenuhnya, mereka sangat menyukai melihat wajah. Penelitian lain tentang ikatan antara ayah dan bayi menemukan bahwa proses ini bisa dimulai sejak dini.
"Faktanya bayi dapat menunjukkan tanda-tanda kedekatan mengenali orang tuanya sejak usia 1 minggu," jelas Burgert.
Maka dari itu, hari-hari awal kehidupan bayi sangat penting untuk membangun ikatan antara ayah dan bayi. Semakin dekat hubungan antara ayah dan bayi, semakin cepat bayi akan mengenali ayahnya. Walaupun peran ibu terkadang terlihat lebih "mudah" dalam membangun ikatan, terutama pada awal pengasuhan, ayah juga perlu mendapatkan perhatian yang sama.
Dilansir dari laman HaiBunda, untuk meningkatkan ikatan antara ayah dan bayi, diperlukan interaksi rutin dan penuh kasih sayang. Beberapa cara melibatkan ayah lebih dalam dalam kehidupan bayi antara lain: meluangkan waktu setiap hari untuk berinteraksi, berbicara dengan lembut, bermain bersama, memberikan kontak fisik melalui pelukan dan gendongan, serta ikut serta dalam tugas sehari-hari seperti mengganti popok, memandikan, memberi makan, dan menidurkan bayi.
Jadi, penting untuk aktif bersama agar bayi lebih cepat mengenali ayahnya.
(Foto/Gambar: Ilustrasi ayah dan bayi/PeopleImages-iStockphoto)