Hati-Hati, Ini 3 Potensi Risiko Jika Salah Menggendong Bayi Baru Lahir
Hati-Hati, Ini 3 Potensi Risiko Jika Salah Menggendong Bayi Baru Lahir
Sabtu, 27 Januari 2024 12:18 WIB | 1.370 views

Menggendong bayi yang baru lahir memang merupakan momen yang menyenangkan. Namun, jika tidak dilakukan dengan benar, tindakan ini dapat menimbulkan berbagai kondisi yang berisiko bagi kesehatan Si Kecil.

Banyak orang tua baru yang merasa bingung tentang cara yang tepat untuk menggendong bayi baru lahir. Apakah menggendongnya terlalu sering dapat membahayakan anak?


Dilansir dari laman HaiBunda, menurut dr. Hans Natanael, seorang spesialis anak, posisi menggendong bayi seharusnya berbeda pada setiap tahapan perkembangannya. Untuk bayi berusia 0 bulan, disarankan menggunakan posisi M-shape front-facing-in, sedangkan pada usia 3 sampai 4 bulan, posisi M-shape hip-carry dapat digunakan.

Lebih lanjut, dr. Hans menyarankan agar penggunaan gendongan perlahan-lahan dikurangi seiring bertambahnya usia bayi. Hal ini sebaiknya dilakukan ketika anak sudah mulai belajar berjalan.


Namun, perlu diingat bahwa menggendong bayi baru lahir bukanlah tindakan yang sembarangan. Dokter Hans menjelaskan adanya beberapa risiko yang mungkin timbul jika orang tua menggendong bayi dengan cara yang tidak benar. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

1. Skoliosis
Skoliosis adalah kondisi di mana tulang punggung anak melengkung dan terpelintir ke samping. Risiko ini dapat terjadi jika bayi baru lahir digendong dengan posisi yang tidak tepat, menyebabkan tulang belakangnya melengkung dan bertumpu pada satu sisi.

2. Hip Dysplasia
Hip dysplasia terjadi ketika tulang di sendi pinggul tidak menyatu dengan benar. Menggendong bayi dengan cara yang salah dapat menyebabkan persendian antara pinggul dan ujung tulang bayi tidak normal, sehingga tulang paha bergeser ke posisi yang tidak seharusnya.

3. Spondylosis
Spondylosis adalah patah tulang pada ruas tulang belakang. Jika bayi baru lahir tidak digendong dengan benar, risiko cedera tulang belakang dan saraf terdorong ke arah luar tulang dapat terjadi.

Dengan demikian, perlu diperhatikan cara menggendong bayi baru lahir agar tidak menimbulkan risiko-risiko tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para orang tua.



(Foto/Gambar: ilustrasi cara menggendong bayi/Dok. Mamapapa.id)



Berikan Komentar Via Facebook