Bayi yang lahir sebelum mencapai usia 37 pekan kehamilan dikenal sebagai bayi prematur. Mereka sering memerlukan perawatan medis yang intensif karena cenderung mengalami masalah kesehatan, termasuk risiko yang lebih tinggi untuk mengalami stunting.
Stunting adalah kondisi di mana seorang anak mengalami pertumbuhan terhambat yang disertai dengan kekurangan gizi kronis. Menurut Dr. Hans Natanael, seorang dokter spesialis anak, tanda awal stunting dapat dilihat dari lambatnya peningkatan berat badan bayi.
Dr. Hans menjelaskan bahwa masalah berat badan yang tidak teratasi dapat memengaruhi pertumbuhan panjang badan dan lingkar kepala bayi.
Dia juga menegaskan bahwa bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting karena organ-organ mereka belum sepenuhnya matang dan perkembangan mereka seringkali tertunda dibandingkan dengan anak-anak seumur mereka, sebagaimana dilansir dari laman HaiBunda.
Dia menyarankan orang tua untuk berupaya mencegah kelahiran prematur karena selain risiko stunting, bayi prematur juga lebih rentan terhadap berbagai penyakit.
Untuk menjaga kesehatan bayi prematur, beberapa langkah dapat diambil seperti membatasi perjalanan ke luar rumah dan menghindari tempat umum selama beberapa minggu pertama kelahiran. Orang tua juga harus mencari informasi terbaru tentang vaksinasi untuk melindungi bayi dari penyakit.
(Foto/Gambar: Ilustrasi bayi prematur di inkubator/Dok. ?CatEyePerspective/Getty Images/iStockphoto)