Benarkah Saat Bayi Tertidur Bisa Merasakan Saat Orang Tua Bertengkar? Ini Faktanya
Benarkah Saat Bayi Tertidur Bisa Merasakan Saat Orang Tua Bertengkar? Ini Faktanya
Selasa, 13 Februari 2024 14:10 WIB | 657 views
Seringkali, pertengkaran antara orang tua adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Namun, apakah mungkin bahwa bayi yang sedang tidur juga bisa merasakan ketegangan dalam pertengkaran tersebut?


Dilansir dari laman HaiBunda, sebuah penelitian eksperimental menegaskan bahwa bayi memang dapat merespons ketika ibu mereka merasa tertekan. Studi ini menunjukkan bahwa bayi berusia 6 bulan menjadi lebih reaktif secara fisiologis ketika terpapar dengan wajah marah.

Jadi, kemungkinan besar bayi mampu menangkap momen ketika orang tuanya terlibat dalam pertengkaran yang kurang menyenangkan. Di sisi lain, mereka juga bisa merasakan ketika ibu mereka mengalami stres.


Stres pada bayi memiliki dampak yang sulit untuk dipahami. Mereka tidak bisa mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata, dan tanda-tanda yang mereka berikan tidak selalu mudah diinterpretasikan.

Meskipun begitu, penelitian menunjukkan bahwa bayi yang sering terpapar konflik dalam keluarga menunjukkan pola pernapasan yang berbeda, yang sering dikaitkan dengan gangguan stres dan masalah emosional pada orang dewasa.

Sistem saraf bayi tampaknya mengalami kesulitan dalam menenangkan diri, yang kemungkinan dapat menyebabkan masalah perilaku, emosional, dan kesehatan di masa depan.


Sebuah penelitian oleh Alice Graham dan koleganya bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana otak bayi merespons rangsangan emosional. Para peneliti merekrut 20 pasangan dengan bayi usia 6 hingga 12 bulan dan mengukur seberapa sering dan intensitas pertengkaran orang tua.

Bayi kemudian dipindai otaknya saat tidur menggunakan MRI, sambil didengarkan rekaman emosi yang berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa bayi bereaksi secara berbeda terhadap suara gembira dibandingkan dengan suara marah.


Solusi untuk bayi yang sering terpapar konflik keluarga adalah memberikan dukungan dan kasih sayang yang konsisten. Penelitian menunjukkan bahwa sentuhan yang penuh kasih sayang dapat membantu mengatasi efek stres pada bayi.

Pola asuh yang hangat, sensitif, dan responsif juga dapat melindungi anak-anak dari dampak negatif yang mungkin terjadi akibat lingkungan yang penuh tekanan.

Meskipun bayi dengan reaksi yang sangat reaktif mungkin menghadapi tantangan, mereka juga memiliki potensi untuk berkembang dengan baik jika mendapatkan dukungan yang memadai dari orang tua mereka.


Demikianlah fakta-fakta terkait kemampuan bayi untuk merasakan pertengkaran orang tua saat tidur. Semoga informasi ini bermanfaat bagi orang tua dan bayi mereka.



(Foto/Gambar: Ilustrasi bayi tidur/Dok. Kanawa_Studio/iStockphoto)


Berikan Komentar Via Facebook