Bayi Mengalami Kelelahan Pasca Perjalanan Mudik: Apakah Pijatan Diperbolehkan?
Bayi Mengalami Kelelahan Pasca Perjalanan Mudik: Apakah Pijatan Diperbolehkan?
Sabtu, 20 April 2024 12:41 WIB | 565 views

Perjalanan mudik telah menjadi agenda tahunan bagi banyak keluarga di Indonesia. Saat membawa bayi dalam perjalanan mudik, persiapan bukanlah satu-satunya yang penting, namun orang tua juga harus siap menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul selama perjalanan. Salah satu di antaranya adalah mengatasi kelelahan pada bayi.

Kadang-kadang orang tua merasa frustrasi ketika bayi mereka menangis meminta makan tetapi menolak untuk membuka mulut. Hal itu mungkin menjadi indikasi bahwa bayi sebenarnya kelelahan, bukan lapar.

Tanda-tanda kelelahan bayi meliputi:

  • Kesulitan untuk tenang

  • Tubuh melengkung ke belakang

  • Menghindari rangsangan, seperti payudara, botol, suara, atau cahaya

  • Berkeringat (karena peningkatan hormon stres kortisol seiring dengan kelelahan)


Untuk mencegah kelelahan pada bayi, segerakan untuk membuatnya tidur setelah Anda melihat tanda-tanda kantuk, seperti mata mengucek dan kelopak mata turun.


Apakah Bayi yang Mengalami Kelelahan Boleh Dipijat?

Menurut dr. Aisya Fikritama, Sp.A, seorang spesialis anak, bayi yang mengalami kelelahan dapat dipijat. Memijat bayi dapat memberikan rasa nyaman dan meningkatkan kualitas tidurnya.

"Boleh dipijat, ya. Memijat bayi bermanfaat untuk memberikan rasa nyaman dan meningkatkan kualitas tidur Si Kecil," katanya kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Selain memberikan kenyamanan, Asosiasi Pijat Bayi Internasional (IAIM) mengatakan bahwa pijatan bayi dapat merangsang peredaran darah dan pencernaan. Ini bisa membantu bayi dengan kondisi seperti gas, kram, sakit perut, atau sembelit. Pijatan juga dapat membantu meredakan ketegangan otot, nyeri pertumbuhan, dan ketidaknyamanan saat tumbuh gigi.

Setelah memijat bayi, Anda bisa meletakkannya di tempat tidurnya dan memeriksa apakah popoknya basah. Jika bayi tetap tidak bisa tidur, Anda bisa menggendongnya dengan lembut sambil mengayunkannya atau menyanyikan lagu.


Adapun cara memijat bayi dengan aman adalah sebagai berikut:

  1. Mulailah dengan memijat kaki bayi dan lanjutkan ke tubuh hingga kepalanya. Kaki adalah tempat yang baik untuk memulai pijatan karena bayi terbiasa dengan sentuhan pada kakinya saat mengganti popok.

  2. Gunakan beberapa tetes minyak atau krim bayi di tangan Anda dan hangatkan dengan menggosoknya di antara telapak tangan.

  3. Gosokkan minyak atau krim dengan lembut ke kulit bayi, dimulai dari kakinya.

  4. Lanjutkan pijatan ke lengan dan tangan, mulai dari bahu hingga jari-jarinya.

  5. Pegang setiap jari kaki secara bergantian dan tarik perlahan ke arah luar.

  6. Untuk bagian dada dan perut, lakukan gerakan memutar searah jarum jam untuk membantu peredaran pencernaan.

  7. Lipat kaki bayi ke atas dan dorong perlahan lututnya ke dalam perutnya untuk membantu mengeluarkan gas yang terperangkap.

  8. Pijat bagian depan bayi dari dada hingga paha dengan gerakan panjang.

  9. Balikkan bayi ke perutnya dan pijat punggungnya dengan gerakan melingkar besar berlawanan arah jarum jam.


Pastikan Anda menggunakan minyak yang aman untuk kulit bayi dan selalu dukung pergelangan kakinya saat memijat. Jika bayi lelah atau tertidur, berhentilah memijat.


Demikianlah informasi mengenai memijat bayi dan tips aman untuk melakukannya. Semoga bermanfaat bagi Anda sebagai orang tua.



Ilustrasi kaki bayi baru lahir (Foto: jcomp/Freepik)



Berikan Komentar Via Facebook