Tidak ada ketentuan pasti mengenai kapan gigi pertama bayi akan muncul. Meskipun umumnya, bayi mulai mengalami pertumbuhan gigi pada rentang usia 4 hingga 7 bulan, ada variasi yang signifikan.

Beberapa bayi bisa memiliki gigi sejak lahir, sementara yang lain baru mengalami pertumbuhan gigi pada usia 4 bulan atau bahkan ketika sudah memasuki fase MPASI (Makanan Pendamping ASI) sekitar usia 6 bulan. Bahkan, ada kasus di mana pertumbuhan gigi baru terjadi menjelang usia 12 bulan. Oleh karena itu, setiap bayi dapat mengalami perkembangan gigi dengan pola yang berbeda.


Dalam mengenali tanda-tanda bayi yang sedang tumbuh gigi, perlu diperhatikan beberapa gejala berikut dilansir dari laman Parenting Indonesia:

1. Rewel serta sering menangis di malam hari

Gangguan tidur dan tangisan pada malam hari sering terjadi saat bayi sedang mengalami pertumbuhan gigi. Proses ini cenderung tidak nyaman, dan bayi sering merasa kesakitan terutama ketika gigi pertama mereka muncul. Ini disebabkan oleh peradangan yang terjadi saat gigi tumbuh. Pada beberapa kasus, jika yang tumbuh adalah gigi geraham yang besar, rasa nyeri ini bisa diikuti dengan kenaikan suhu tubuh, meskipun biasanya tidak menyebabkan demam tinggi.


2. Gusinya membengkak dan merah

Gusi bayi yang sedang tumbuh gigi dapat membengkak dan tampak merah. Ini adalah bagian dari proses alami pertumbuhan gigi, asalkan gejalanya tidak terlalu parah.


3. Banyak berliur

Bayi mungkin akan menghasilkan lebih banyak air liur saat tumbuh gigi. Secara teori, kelenjar air liur bayi mencapai kapasitas maksimalnya saat usia mereka mencapai 3 hingga 4 bulan. Jika Anda khawatir karena bayi sering mengalami kelebihan air liur dan berpotensi tersedak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.


4. Suka menggigit untuk mengurangi rasa sakitnya

Menggigit benda-benda untuk meredakan rasa sakit pada gusi adalah respons umum saat bayi tumbuh gigi. Gusi yang mengalami tekanan dari gigi yang baru tumbuh dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Mengigit dapat membantu mengurangi sensasi nyeri.


5. Pipinya memerah

Beberapa bayi mungkin mengalami kemerahan pada pipi ketika gigi sedang tumbuh, terutama jika gejala ini disertai dengan demam. Kemerahan pada kulit pipi dapat disebabkan oleh air liur yang membasahi pipi dan mengiritasi kulit.


6. Suhu tubuhnya sedikit naik

Demam ringan bisa terjadi karena tubuh bayi bereaksi terhadap rasa sakit dan peradangan selama proses pertumbuhan gigi. Biasanya, demamnya tidak melebihi 39 derajat Celsius.


7. Lebih sering minta minum ASI atau menolak ASI

Bayi yang tumbuh gigi mungkin akan lebih sering meminta ASI atau mungkin menolaknya karena mereka merasa tidak nyaman di seluruh tubuh. Proses pertumbuhan gigi tidak hanya berdampak pada gusi, tetapi juga pada seluruh tubuh bayi karena reaksi tubuhnya terhadap peradangan.


8. Selera makannya turun

Selain dari rewel yang disebabkan oleh ketidaknyamanan tubuh, bayi juga bisa mengalami penurunan nafsu makan selama proses pertumbuhan gigi.


9. Tidurnya tidak nyenyak

Pertumbuhan gigi yang sedang berlangsung bisa mengganggu tidur bayi, membuatnya sering terbangun pada malam hari. Jika Anda mengalami kesulitan dalam tidur bayi yang sedang tumbuh gigi, pertimbangkan berbagai metode untuk membuatnya merasa nyaman dan dapat tidur dengan baik. Selain itu, pertahankan rutinitas tidur yang konsisten untuk menjaga pola tidur bayi agar tidak terlalu bergejolak.


Itulah 9 gejala tumbuh gigi pada bayi. Semoga informasi yang telah disampaikan bermanfaat!

(Foto/Gambar: Ilustrasi bayi tumbuh gigi/iStockphoto)