Warna feses bayi bervariasi dari kuning, hijau, hingga cokelat, dan perubahan ini dapat mencerminkan kondisi kesehatan bayi. Orang tua mungkin merasa khawatir jika feses bayi berubah menjadi hijau dan berlendir, tetapi sebenarnya, kondisi ini tidak selalu menandakan masalah kesehatan yang serius. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perubahan tersebut.

Meskipun demikian, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara mengatasi feses bayi yang berwarna hijau dan berlendir agar dapat mencegah masalah kesehatan yang lebih serius, seperti dengan menjaga pola makan anak.


Jenis Feses Bayi dan Maknanya

Warna dan tekstur feses bayi dapat menjadi indikator kesehatan pencernaannya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami jenis feses yang normal sesuai dengan usia bayi.

1. Feses Bayi Baru Lahir
Feses pertama bayi yang baru lahir berwarna hitam dan lengket. Setelah 2-4 hari, feses berubah menjadi hijau dengan tekstur yang kurang lengket.

2. Feses Bayi yang Disusui ASI
Mekonium berubah menjadi kotoran kuning, hijau, atau cokelat saat bayi mulai mencerna ASI. Feses ini biasanya encer dan tidak berbau menyengat.

3. Feses Bayi yang Diberi Susu Formula
Bayi yang mengonsumsi susu formula mengeluarkan feses kuning atau cokelat yang mirip dengan selai kacang, dengan volume yang lebih besar dan bau yang lebih kuat.

4. Feses Bayi yang Mengonsumsi Makanan
Bayi yang sudah mulai makan makanan padat akan memiliki feses sesuai dengan warna makanan yang dikonsumsi.


Pengaruh Warna Feses Bayi terhadap Kesehatan

Dilansir dari laman HaiBunda, menurut American Pregnancy, warna feses bayi dapat menjadi indikator kesehatan pencernaan. Beberapa warna feses bayi yang perlu diperhatikan sebagai tanda masalah kesehatan meliputi:

1. Feses Hijau
Dapat disebabkan oleh konsumsi suplemen zat besi atau makanan hijau. Normal terjadi saat bayi berusia 4-6 bulan.

2. Feses Oranye, Kuning, dan Cokelat
Normal terjadi pada bayi yang mendapatkan ASI atau susu formula.

3. Darah pada Feses
Mungkin terjadi akibat luka pada puting ibu saat menyusui. Perlu diperiksa dokter untuk memastikan bukan gejala penyakit serius.


Menyimak Feses Bayi Berwarna Hijau

Feses hijau pada bayi merupakan hal normal karena merupakan mekonium yang terdiri dari cairan ketuban, lendir, sel kulit, dan bahan lain yang tertelan selama kehamilan. Beberapa hari setelah kelahiran, warna feses bayi berubah menjadi kuning sawi atau kuning kecokelatan, tergantung pada jenis nutrisi yang diterima (ASI atau susu formula).


Penyebab Feses Hijau dan Berlendir pada Bayi

Beberapa penyebab feses bayi berwarna hijau atau berlendir meliputi:

1. Ketidakseimbangan Foremilk-Hindmilk
Produksi ASI yang tidak seimbang dapat menyebabkan feses hijau dan berbusa.

2. Bayi Sedang Sakit
Feses hijau dan berlendir dapat menjadi tanda penyakit atau stres pada bayi.

3. Makanan Hijau
Konsumsi sayuran hijau oleh ibu menyusui atau bayi yang mulai makan padat dapat mempengaruhi warna feses.

4. Suplemen Zat Besi
Konsumsi suplemen zat besi oleh ibu atau bayi dapat menyebabkan feses hijau.

5. Asupan Susu Tidak Cukup
Kekurangan asupan susu dapat menyebabkan feses hijau, kekurangan berat badan, dan rewel.

6. Intoleransi Makanan
Intoleransi terhadap ASI atau susu formula dapat menyebabkan perubahan warna feses.

7. Penyakit atau Virus di Usus
Infeksi bakteri atau virus dapat mengakibatkan feses hijau pada bayi.


Apakah Feses Hijau pada Bayi Berbahaya?

Menurut American Association of Pediatrics, orang tua tidak perlu khawatir jika feses bayi berwarna hijau, kecuali jika memiliki tekstur encer yang dapat menandakan diare. Pucat atau feses berwarna cokelat dengan darah merah perlu diwaspadai karena dapat menunjukkan masalah pada organ internal.

Penting bagi orang tua untuk memantau warna feses bayi dan menghubungi dokter jika terjadi perubahan yang mencurigakan.


Cara Mengatasi Feses Hijau dan Berlendir pada Bayi

Jika feses bayi berwarna hijau akibat konsumsi makanan atau sayuran, tidak perlu panik. Namun, jika terkait dengan masalah kesehatan, tindakan perlu diambil.

1. Asupan Cairan
Pastikan bayi mendapatkan cukup cairan jika feses berwarna hijau akibat diare.

2. Batasi Zat Besi Tinggi
Hindari makanan atau minuman tinggi zat besi.

3. Makanan Berserat
Berikan makanan tinggi serat untuk mengatasi perubahan warna feses.

4. Probiotik
Berikan makanan yang mengandung bakteri baik, seperti yogurt, untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.


Kapan Harus ke Dokter?

Jika perubahan warna feses disebabkan oleh diare yang tidak sembuh, konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengetahui penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat.

Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi feses bayi berwarna hijau dan berlendir, orang tua diharapkan dapat menghadapi kondisi tersebut dengan lebih tenang dan memastikan kesehatan bayi terjaga.


(Foto/Gambar: Ilustrasi bayi memakai popok/Parapuan-iStockphoto)