Metode persalinan caesar umumnya dipilih dokter saat ibu mengalami masalah dalam kehamilannya. Persalinan caesar ini bukan prosedur yang main-main. Pasalnya caesar merupakan operasi besar yang mungkin dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Kata ahli, masa pemulihan melahirkan secara caesar juga membutuhkan waktu yang relatif lama ketimbang persalinan secara normal. Tak hanya itu, setelah melahirkan secara caesar ada beragam hal yang mesti ibu perhatikan.
Berikut beberapa hal yang harus dihindari ibu setelah melakukan persalinan caesar.
1. Membawa Barang Berat
Pasca-caesar ibu sebaiknya perlu menghindari segala aktivitas berat seperti membawa atau mengangkat beban berat selama beberapa pekan. Alasannya hal ini akan mengganggu jahitan operasi sehingga dapat menimbulkan perdarahan. Jadi, ibu sebaiknya tidak membawa barang yang melebihi berat Sang Buah Hati.
2. Melakukan Aktivitas Fisik yang Berat
Ibu yang dulunya memiliki kegemaran melakukan berbagai olahraga yang terbilang berat seperti berlari, bersepeda, berenang, atau olahraga lainnya, sebaiknya perlu menunda hingga tubuh benar-benar pulih dan fit. Meskipun begitu, bukan artinya ibu hanya boleh duduk dan berbaring saja di rumah. Ibu boleh melakukan aktivitas fisik lainnya seperti berjalan kaki agar tubuh tetap aktif.
3. Kurang Tidur
Tak tercukupinya waktu tidur bisa menimbulkan berbagai masalah bagi ibu. Mulai dari badan terasa lemas, turunnya suasana hati, dan sederet masalah kesehatan lainnya. Tak bisa dipungkiri, rasanya memang sulit untuk mengatur waktu tidur sebab ibu harus merawat Si Kecil. Oleh sebab itu, ibu harus jeli mencari waktu luang untuk beristirahat sendiri. Misalnya, ikut tertidur saat Si Kecil tidur.
4. Menaiki Tangga
Hal lainnya yang perlu ibu hindari setelah melakukan operasi caesar adalah menaiki tangga. Kata ahli, hal ini bisa meningkatkan dampak negatif luka operasi, bahkan menyebabkan perdarahan. Sebaiknya ibu perlu menghindari hal ini setidaknya selama beberapa pekan pertama setelah melakukan persalinan secara caesar.
5. Berhubungan Intim
Operasi caesar bisa menyebabkan perubahan hormon yang membuat diri Anda kurang bergairah. Oleh sebab itu, tubuh Anda memerlukan waktu agar perubahan hormon itu kembali normal. Namun, bukan itu saja alasannya. Kata ahli, ibu sebaiknya tidak melakukan hubungan intim selama enam pekan setelah caesar. Nah, setelah enam pekan, biasanya rahim telah kembali dalam keadaan normal, alias telah pulih dan perdarahan sudah berhenti sepenuhnya.
6. Jangan Sampai Basah
Selama dalam masa perawatan, ibu bisa meminta bantuan pada keluarga atau tenaga medis untuk membersihkan diri. Misalnya, mengganti pembalut sesering mungkin atau mandi. Namun, dengan catatan balutan luka operasi itu sudah diganti dengan balutan yang tahan air. Jahitan operasi ini biasanya akan dicabut setelah 2-3 pekan. Singkatnya, ibu perlu menjaga agar jahitan tetap kering sehingga pemulihan luka akan semakin cepat.
7. Kurang Serat dan Minum
Tidak sedikit ibu yang mengalami sembelit pasca melakukan operasi. Hal inilah yang bisa menimbulkan masalah, sebab ketika ibu mengejan keras tak menutup kemungkinan akan timbul rasa sakit pada luka operasi. Untuk mencegahnya, ibu perlu mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat dan cukupi kebutuhan cairan tubuh.
8. Diet Ketat
Banyak ibu yang ingin postur tubuhnya kembali seperti sediakala, layaknya belum berbadan dua. Namun, ibu juga perlu ingat, menjalani diet ketat bisa membuat proses pemulihan pasca-caesar semakin lama. Selain itu, diet ketat juga bisa memengaruhi kualitas ASI untuk Sang Buah Hati.
Itulah beberapa hal yang harus dihindari ibu jika pernah melakukan persalinan secara caesar. Semoga informasi di atas bermanfaat!