5 Hal Penting yang Perlu Diketahui saat Menjemur Bayi Baru Lahir, Haruskah Pakai Baju?
Rabu, 23 Agustus 2023 11:44 WIB | 1.117 views
Menjemur bayi baru lahir menjadi salah satu kegiatan rutin sehari-hari yang dilakukan orang tua sampai saat ini. Namun, ada beberapa hal penting yang wajib diketahui soal menjemur bayi baru lahir.
Dikutip dari Parenting First Cry, berjemur sebenarnya membantu bayi mendapatkan asupan sinar matahari, yang menjadi salah satu sumber vitamin D yang baik untuk tubuh. Dengan demikian, diharapkan rutinitas ini dapat menjaga kesehatan tulang pada anak dan mengatasi kondisi kuning neonatus.
Pada dasarnya, bayi baru lahir berumur 3 hari, jika tidak ada masalah abnormal dan kelahiran cukup bulan, maka Anda dapat menjemur Si Kecil dengan sinar matahari selama sekitar 15 menit di pagi hari.
Namun, ingat ya, meski menjemur bayi memberikan banyak manfaat, kegiatan ini tetap harus dilakukan secara hati-hati. Alasannya, paparan sinar matahari yang berlebihan justru tidak memberi manfaat positif bagi kesehatan bayi
Dikutip dari American Academy of Pediatrics, bayi berusia 0-6 bulan tidak diperbolehkan untuk terkena matahari secara langsung.
Apa saja yang perlu diketahui tentang menjemur bayi baru lahir?
Sebelum Anda rutin menjemur bayi baru lahir, berikut beberapa hal yang perlu diketahui dan dipahami terlebih dahulu seperti dilansir berbagai sumber:
1. Pilih lokasi menjemur yang tepat
Pastikan Anda memilih lokasi untuk menjemur yang tepat, jika memungkinkan cukup lakukan di dalam ruangan saja selama 10 menit. Anda dapat berdiri di depan jendela sambil memangku bayi pada jam 7.30-8.00 di pagi hari, terutama saat matahari masih hangat.
Ini berarti Anda tidak perlu menjemur bayi selalu di luar rumah, ya. Selain khawatir bayi terpapar sinar matahari terlalu lama secara langsung, udara luar rumah juga sering kali sudah kotor oleh polusi.
2. Tidak perlu seluruh tubuh
Perlu dipahami jika menjemur bayi tidak perlu harus keseluruhan tubuhnya yang mendapatkan pancaran sinar matahari. Cukup hanya sekitar 20% dari permukaan kulit yang terpapar sinar matahari. Jangan lupa tutupi kepala serta matanya yang masih sensitif. Misalnya dengan menggunakan topi atau penutup mata khusus untuk menjemur bayi.
3. Sesuaikan waktu dan durasi
Menjemur bayi dapat dilakukan selama 10-15 menit di antara pukul 7 pagi. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melarang orang tua atau pengasuh untuk menjemur bayi pada pukul 10 pagi hingga 4 sore karena radiasi matahari di rentang jam tersebut sedang sangat tinggi.
4. Tetap menggunakan pakaian
Rekomendasi IDAI tentang perlindungan terhadap sinar matahari saat menjemur bayi baru lahir antara lain adalah menggunakan pakaian dan memberikan tabir surya (minimal SPF 15) sekitar 15-20 menit sebelum paparan. Jika perlu, ulangi pemakaiannya setiap 2 hari sekali.
5. Pastikan bayi cukup asupan cairan
Hal yang tak kalah penting, Anda juga perlu memastikan bayi cukup asupan cairan agar tidak berisiko mengalami dehidrasi saat berjemur. Salah satu caranya adalah dengan memberikannya ASI atau air putih sebelum dan sesudah berjemur.
Dilansir dari laman Hai Bunda, khusus untuk bayi prematur, ada aturan tersendiri soal dijemur ya, Parents. Bayi prematur sebaiknya jangan dulu terkena sinar matahari selama beberapa pekan pertama usianya. Bayi mungkin belum bisa menyesuaikan diri dengan suhu hangat dan ini terbukti tidak aman untuknya.
Bayi prematur membutuhkan suhu tubuh yang stabil, oleh karena itu harus dijauhkan dari sinar matahari langsung pada periode awal. Jika Si Kecil sudah dalam kisaran usia dan berat badan yang sehat, maka ia mulai dapat dijemur di dekat jendela yang bersih.
Nah, itulah beberapa hal penting yang perlu diketahui saat hendak menjemur bayi baru lahir. Ingatlah bahwa kulit bayi baru lahir sangat sensitif dan tipis, sehingga butuh dijaga dengan tepat agar tidak mengalami iritasi saat dijemur.
Jika Anda masih ragu tentang perlu atau tidak menjemur bayi baru lahir, lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya.
(Foto/Images: Menjemur Bayi Baru Lahir/Mooimom)
Berikan Komentar Via Facebook