Autisme dapat terjadi pada siapa saja, dan belakangan ini lebih banyak kasus terdeteksi berkat meningkatnya kesadaran orang tua dalam mengenali gejalanya.
Meskipun autisme mungkin tampak mengkhawatirkan, kondisi ini tidak muncul secara tiba-tiba, selalu ada tanda-tanda atau gejala yang mengiringinya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda autisme pada bayi, terutama di usia 0-3 bulan.
Mengenal Autisme pada Bayi
Sebelum membahas tanda-tanda autisme pada bayi usia 0-3 bulan, penting untuk memahami apa itu autisme pada bayi. Menurut situs resmi Parents, dalam dunia medis, autisme didefinisikan sebagai gangguan neurologis dan perkembangan yang kompleks. Gangguan ini memengaruhi keterampilan sosial, seperti kemampuan belajar, bermain, dan berkomunikasi, dan dapat berkisar dari ringan hingga berat.
Tanda Autisme pada Bayi 0-3 Bulan
Bayi usia 0-3 bulan sudah dapat menunjukkan tanda-tanda autisme yang bisa dikenali oleh orang tua jika mereka benar-benar memperhatikan perkembangan bayi setiap hari. Berikut adalah 4 tanda autisme pada bayi usia 0-3 bulan:
1. Mata Bayi Tidak Mengikuti Objek Bergerak
Sejak usia beberapa minggu, bayi biasanya tertarik dan mengikuti objek yang bergerak dengan matanya. Jika bayi tidak menunjukkan minat atau kemampuan untuk mengikuti objek bergerak, ini bisa menjadi tanda masalah perkembangan visual atau sosial. Ketidakmampuan mengikuti objek dapat mengindikasikan kurangnya perhatian atau minat terhadap lingkungan sekitar, yang merupakan salah satu ciri autisme. Jika Anda melihat gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter anak.
2. Sensitif terhadap Suara Keras
Bayi yang sensitif terhadap suara keras mungkin bereaksi berlebihan seperti menangis, terkejut, atau tampak tidak nyaman. Meskipun beberapa bayi mungkin menunjukkan sensitivitas terhadap suara sebagai bagian dari perkembangan normal, reaksi berlebihan atau konsisten terhadap suara keras bisa menjadi tanda autisme. Bayi dengan autisme mungkin mengalami gangguan pemrosesan sensorik, membuat mereka lebih peka terhadap rangsangan sensorik seperti suara keras.
3. Ekspresi Wajah Terbatas
Ekspresi wajah adalah cara utama bayi berkomunikasi dengan dunia sekitarnya. Bayi yang sehat biasanya menunjukkan berbagai ekspresi wajah sebagai respons terhadap lingkungan atau interaksi dengan orang lain. Bayi dengan tanda-tanda autisme mungkin memiliki ekspresi wajah yang terbatas atau kurang bervariasi. Mereka mungkin jarang tersenyum, tidak menunjukkan ekspresi yang sesuai dengan situasi, atau tampak tidak responsif terhadap ekspresi wajah orang lain.
4. Kesulitan Mengenali Wajah
Pada usia 0-3 bulan, bayi mulai mengenali wajah orang tua dan pengasuh utama mereka. Kesulitan dalam mengenali wajah, terutama wajah baru, mungkin menunjukkan tanda-tanda autisme. Bayi mungkin tampak tidak tertarik atau tidak mengenali orang yang baru mereka temui dan tidak menunjukkan preferensi jelas terhadap wajah yang familiar dibandingkan wajah yang asing.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Menunjukkan Tanda-Tanda Autisme
Jika Anda melihat tanda-tanda potensial autisme pada bayi, disarankan untuk segera menjadwalkan kunjungan ke dokter anak. Diagnosis dini memungkinkan terapi dan intervensi yang lebih efektif. Menurut Thomas Frazier, PhD, profesor psikologi di Universitas John Carroll, semakin cepat diagnosis dilakukan, semakin cepat bayi dapat mendaftar dalam terapi perkembangan dan perilaku. Pemeriksaan dan pengobatan dini dapat membantu bayi dengan autisme berkembang sesuai potensi mereka, meskipun tidak menjamin penyembuhan total, tetapi dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dilansir dari laman HaiBunda, Mandi Silverman, psikolog asosiasi di Positive Developments, menambahkan bahwa pemeriksaan dan pengobatan dini membuat gejala lebih dapat dikelola dan meningkatkan kualitas hidup sebanyak mungkin.
Demikian 4 tanda autisme pada bayi usia 0-3 bulan yang bisa dengan mudah dikenali oleh orang tua. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ilustrasi bayi diinfus (Foto: jes2ufoto/Getty Images)