3 Tanda ASI Mengandung Lipase Tinggi: Manfaat dan Dampaknya
3 Tanda ASI Mengandung Lipase Tinggi: Manfaat dan Dampaknya
Sabtu, 20 Januari 2024 11:14 WIB | 809 views

Kandungan lipase tinggi dalam ASI mungkin tidak terdeteksi oleh ibu menyusui. Mari kita cari tahu indikasi ASI dengan tingkat lipase yang tinggi, serta manfaat dan potensi efek sampingnya, Bunda.

Terkadang, bayi menunjukkan penolakan terhadap ASI yang telah diekstrak oleh Bunda, padahal sebelumnya semuanya berjalan dengan baik. Mengapa hal ini terjadi, ya, Bunda? Jika Anda mengalami situasi ini, Anda perlu waspada, karena kemungkinan besar ASI Anda mengandung lipase yang tinggi.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan adanya perubahan pada ASI yang diekstrak setiap harinya, terutama sebelum diberikan kepada bayi. Seringkali, ASI yang telah diekstrak dapat mengalami perubahan pada tampilan, bau, atau rasa setelah disimpan dalam lemari es atau freezer selama beberapa waktu.


Tanda-tanda ASI dengan Kandungan Lipase Tinggi

Jika ASI yang Anda simpan memiliki bau atau rasa seperti sabun atau logam, kemungkinan ASI tersebut mengandung lipase tinggi. Hal ini dapat memicu kecurigaan bahwa ASI tidak layak untuk dikonsumsi.

Namun, apa yang menyebabkan perubahan ini, ya, Bunda? Kemungkinan besar, penyebabnya adalah tingginya aktivitas lipase dalam ASI, yang juga dikenal sebagai ASI dengan kandungan lipase tinggi, seperti dijelaskan oleh Whattoexpect.


Apa Itu ASI dengan Kandungan Lipase Tinggi?

Lipase adalah enzim yang bertanggung jawab untuk menguraikan lemak dalam ASI. Terdapat dua jenis lipase, yaitu lipase lipoprotein dan lipase yang bergantung pada garam empedu. Keduanya memegang peran penting dalam pencernaan bayi.

Lipase membantu pencernaan bayi dengan memecah trigliserida untuk melepaskan nutrisi yang larut dalam lemak dan melindungi bayi dari infeksi. Namun, jika aktivitas lipase terlalu tinggi, lemak dapat terurai terlalu cepat, menyebabkan ASI memiliki bau atau rasa seperti sabun atau logam setelah disimpan.

Hanya sebagian kecil ibu menyusui yang memiliki ASI dengan kandungan lipase tinggi. Penting untuk diketahui bahwa ini tidak menunjukkan kesalahan pada Bunda atau ASI Bunda, dan yang paling penting, tidak memberikan efek negatif pada bayi.


Cara Mengetahui Apakah ASI Memiliki Lipase Tinggi

Perubahan pada bau, rasa, atau tampilan susu tidak selalu menunjukkan tingginya aktivitas lipase. Pastikan untuk membersihkan bagian pompa secara menyeluruh setelah menyusui, dan konsultasikan dengan dokter anak atau konselor laktasi untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab lainnya.

Jika aktivitas lipase tinggi, perubahan pada bau dan rasa dapat terasa sekitar 12-14 jam setelah ekstraksi atau penyimpanan ASI, meskipun beberapa orang mungkin tidak merasakan perubahan hingga beberapa hari kemudian.

Beberapa perubahan yang mungkin terjadi meliputi:

  1. Susu berbau atau berasa seperti sabun.

  2. Susu berbau atau berasa seperti logam.

  3. Susu berbau atau berasa amis atau asam setelah dicairkan atau setelah disimpan dalam lemari es selama sekitar 24 jam.


Jika Bunda memiliki aktivitas lipase tinggi, ASI tetap aman dan bergizi untuk bayi, meskipun beberapa bayi mungkin menolaknya setelah disimpan, yang dapat menimbulkan frustrasi pada ibu.


Efek dari ASI dengan Lipase Tinggi

Dilansir dari laman HaiBunda, tidak ada bukti bahwa ASI dengan tingkat lipase tinggi berdampak buruk pada bayi atau menimbulkan masalah di kemudian hari. Bayi dapat mencerna susu ini tanpa masalah, dan ini sama dengan ASI yang langsung disusui dari payudara. Satu-satunya masalah mungkin adalah beberapa bayi tidak suka dengan rasa atau aroma baru pada ASI yang disimpan.


Mengapa Sebagian Ibu Menyusui Memiliki Susu dengan Lipase Tinggi?

Penyebab perubahan bau dan rasa tidak selalu disebabkan oleh jumlah lipase dalam susu, tetapi oleh tingkat aktivitas lipase. Beberapa ibu dapat menyimpan susu tanpa perubahan bau, sementara yang lain merasakannya setelah 24 jam. Ini mungkin terjadi karena pemecahan lemak terjadi lebih cepat, menyebabkan perubahan bau pada susu.


Cara Mengatasi ASI dengan Kandungan Lipase Tinggi

Jika Bunda berencana menggunakan ASI yang disimpan, berikut adalah beberapa metode untuk mengatasi masalah bau dan rasa yang disebabkan oleh aktivitas lipase tinggi:

1. Lacak waktu
Rasa susu dengan lipase tinggi dapat berubah dalam waktu 24 jam atau beberapa hari. Uji berapa lama waktu yang diperlukan sebelum rasa berubah, sehingga Anda dapat mengatur waktu penggunaan ASI.

2. Mencampurkan dengan makanan atau susu segar
Menggabungkan susu dengan lipase tinggi dengan susu segar dapat mempermanis kembali rasanya. Juga, mencampurkan ASI simpanan dengan makanan padat cocok jika bayi sudah cukup umur.

3. Memanaskan susu
Merebus ASI dapat menjadi pilihan terbaik untuk menyimpan ASI dalam jangka waktu yang lebih lama. Pastikan untuk mengikuti pedoman suhu yang tepat saat menyimpan di lemari es atau freezer.

Semoga informasi ini berguna untuk Bunda.



(Foto/Gambar: Ilustrasi Pompa ASI/Dok. ?Shavel Ludmila/Getty Images/iStockphoto)



Berikan Komentar Via Facebook